Langsung ke konten utama

Postingan

Bunga Tanjung

Playing Victim dan Tanda-tandanya

  Playing victim  merupakan perilaku seseorang yang menimpakan kesalahan pada pihak lain, padahal bisa jadi masalah tersebut berasal dari orang itu sendiri. Mengutip dari Healthline , orang-orang selalu mengidentifikasi diri sebagai korban   memiliki keyakinan bahwa orang lain menyebabkan kesengsaraan yang ia alami dan tidak ada yang dapat dilakukan untuk mengubah situasi.  Alasan mengapa seseorang bisa bertindak demikian sangat beragam, antara lain untuk mengontrol atau memengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan orang lain; membenarkan tindakan mereka; mencari perhatian; atau sebagai cara untuk mengatasi situasi tertentu. Playing victim  merupakan perilaku yang  toxic, terutama jika digunakan untuk memanipulasi seseorang. George K.Simon (1996) dalam In Sheep's Clothing: Understanding and Dealing with Manipulative People  menulis manipulator sering menampilkan diri sebagai korban dari suatu keadaan atau tindakan orang lain. Tujuan dari pelaku playing victim adalah untuk mendapat b
Postingan terbaru
 MENUNGGU Ada apa dengan diriku, juga dirimu...    Aku tahu bahwa diammu sedang menunggu, juga demikianpun dengan diamku...   Sesungguhnya kita sedang sama-sama menunggu... Hanya saja kita sama-sama malu untuk mengaku... Ahaha sungguh kita memang selucu itu   Sayang, jujurlah padaku.... Katakan  bahwasanya kita sedang saling menunggu...   Iya, menunggu ego kita turun bukan? Bunga Tanjung, 18 April 2021                                 
  MENGALAH Berusaha sekuat hati untuk tidak mau tau perihal media sosialmu... Mencoba menguatkan ketahanan perasaan dengan membuang banyak pikiran... Cukup memaknai mimpi menjadi bahagia tersendiri... Mengajakmu bicara dan bersandar di pundakmu seperti waktu itu... Masihkah kau ingat saat  kulemparkan senyum termanis setelah kau kecup keningku,  ohh aku maluu... Kini ku hanya mampu mencintaimu dalam sunyi dan dengan sangat hati-hati...
MENYESAL  Nurjayanti Aku yakin, hujan kali  ini tak tau dia jatuh membasahi siapa... Dan hari ini hati sangat yakin air mata jatuh karena siapa... Hanya semesta yang tau sekencang apa hati ini bermunajat untuk manusia bejat yang di pinta menjadi taat... Dan hanya semesta yang tau sederas apa airmata ini mengalir dengan alunan zikir hanya untuk manusia pandir agar lebih berfikir... Kusangka diri yang salah menafsir,  nyatanya hatimu yang memang fuckir... Tapi kini logikaku sudah mencair, sebelumnya pernah beku karena cinta... Dan saya tidak perlu takut jika kamu meninggalkan saya untuk wanita lain yang kamu anggap lebih sedap dipandang mata lebih mudah kiranya untuk di raba... Karena saya tetaplah saya, dan kamu tidak akan pernah menemukan sosok saya pada wanita manapun sejagat raya... Awalnya saya merasa tak mampu hidup jika tanpamu, tapi kini ku sadariternyata bukan saya yang kehilangan kamu... Tapi kamu yang kehilangan saya... Iya, saya si gadis Jawa sosok sederhana yang pernah menci